Penyebaran Paham Radikal Dan Ide Bentuk Negara Kekhalifahan Di Tengah Masyarakat Kota Pontianak
Abstract
Munculnya berbagai gerakan radikal berbasiskan penafsiran agama tertentu saat ini dianggap sebagai ancaman serius bagi banyak negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang secara langsung menghadapi tantangan ini. Ide hingga kampanye mendirikan negara baru yang berbentuk kekhalifahan merupakan ancaman langsung terhadap eksistensi NKRI. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk melihat secara lebih dalam bagaimana Hizbut Tahrir Indonesia sebagai organisasi yang paling getol menyuarakan ini bergerak untuk mencapai tujuannya serta bagaimana dampaknya terhadap masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan teori yang menjadi alat untuk menganalisa temuan hasil penelitian adalah teori clash of civilization yang dikemukakan oleh Samuel P Huntington. Temuan penting dalam penelitian ini antara lain adalah berbagai metode yang digunakan oleh HTI serta potensi konflik yang bermunculan sebagai konsekuensi dari hal tersebut. Hal lain yang perlu digarisbawahi adalah juga fakta bahwa maraknya gerakan sejenis serta banyaknya simpatisan merupakan konsekuensi dari pertemuan berbagai budaya besar yang sangan berbeda antara agama-agama besar serta peradaban bangsa-bangsa barat dan timur. Ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Fokuyama dalam teorinya clash of Civilization atau pertentangan antar budaya.
Full Text:
PDF 104-117DOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v22i2.2440
Article Metrics
Abstract view : 1220 timesPDF 104-117 - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING