Etnomedisin Dayak Salako Di Kabupaten Sambas
Abstract
Beragam penjelasan atas kondisi kesehatan tentu juga terdapat beragam tindakan untuk pengobatan. Langkah pengobatan tidak hanya terbatas pada usaha-usaha yang berbasiskan penjelasan medis ilmiah. Namun, juga ada usaha pengobatan yang melibatkan langkah-langkah yang berbasiskan budaya masyarakat setempat bahkan melibatkan hal-hal yang mengandung unsur spiritual. Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menarasikan pengobatan tradisional pada Dayak Salako. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengobatan tradisional Dayak Salako ada melalui ritual pengobatan, melalui tanaman obat, rebusan dan tajok, serta perpaduan antara ramuan, mantra, air tawar, semburan dan conteng. Bagi orang Dayak Salako, definisi sakit adalah ketika munculnya keluhan-keluhan yang tidak nyaman dalam diri seseorang. Biasanya muncul gejala merasa lemah, badan letih, malas beraktivitas, pucat dan tidak memiliki semangat. Sedangkan sehat adalah ketika masih bisa berkebun. Daun Juang memiliki peran penting dalam budaya Dayak Salako. Daun juang merupakan perantara dalam pengobatan tradisional Dayak Salako. Perubahan ekologis, sosial ekonomi, dan pengetahuan menjadi faktor yang mendorong perubahan masyarakat dalam merespon kondisi sehat dan sakit pada masyarakat Dayak Salako. Masyarakat Dayak Dayak Salako akan kembali lagi meminta bantuan para Hattra saat pengobatan modern tidak bisa memenuhi rasa kenyamanan orang suku Dayak untuk memenuhi kebutuhan mereka, yaitu kesehatan.
Full Text:
PDF 81-96DOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v24i2.2459
Article Metrics
Abstract view : 2513 timesPDF 81-96 - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING