Dimensi Sosial Pelaksanaan Tahap Awal Pembangunan Jaringan Listrik Transmisi Tegangan Tinggi Di Kabupaten Bengkayang
Abstract
Pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam memberikan keuntungan sosial dan ekonomi. Dalam pelaksanaannya terdapat masalah sosial seperti proses pembebasan lahan yang tidak mudah, pembatasan pemanfaatan lahan pada ruang bebas, dan turunnya nilai lahan dibawah jaringan yang berdampak pada keresahan sosial masyarakat. Penelitian ini menganalisis dimensi sosial proses pelaksanaan tahap awal pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi Serawak Bengkayang. Secara khusus pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan fenomena sosial yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh pembangunan tersebut secara holistik dan mendalam. Temuan studi memperlihatkan bahwa proses pelaksanaan tahap awal pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi Serawak Bengkayang dipengaruhi oleh sistem interrelasi sosial antara PLN sebagai pemilik proyek, kepemimpinan lokal yang berpengaruh dan masyarakat pemilik lahan. Sistem penguasaan lahan masih dipengaruhi oleh nilai-nilai komunal, mekanisme alamiah dalam pemanfaatan lahan dan relasi sosial dalam keragaman etnik dengan etnik dayak yang dominan yang identik dengan sistem kepemimpinan lokalnya. Sebaliknya, pembangunan tersebut berpengaruh terhadap integrasi sosial masyarakat dalam beradaptasi terhadap proses pembangunan tersebut. Adapun keresahan sosial masyarakat lebih diakibatkan oleh adanya pembatasan pemanfaatan lahan dalam wilayah ruang bebas. Dengan demikian, pelaksanaan tahap awal pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi Serawak Bengkayang dipengaruhi dan mempengaruhi sistem interrelasi sosial masyarakat dalam wilayah Serawak Bengkayang.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v19i02.459
Article Metrics
Abstract view : 1946 timesPDF - 27 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING