Borneo-Kalimantan: Satu Pulau Dua Nama Tiga Negara Bersama Kaboka Merentas Ke Puncak ilmu Sosial Dan Kemanusiaan
Abstract
Konferensi Antaruniversiti se Borneo-Kalimantan (KABOKA) yang diprakarsa oleh Institut Pengajian Asia Timur Universiti Malaysia Sarawak, telah dilangsungkan sejak tahun 2005, diikuti oleh pelbagai universiti di Borneo-Kalimantan yang berada di tiga Negara, yakni Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia. Untuk itu, puluhan makalah serta kertas kerja telah dibentangkan guna membahas isu bersama tentang Borneo-Kalimantan oleh para sarjana ilmu sosial dan kemanusiaan di kawasan ini. Dari penyelenggaraan konferensi yang berterusan ini, acapkali juga semua makalah dan kertas kerja mengupas dengan kritis pelbagai realitas dan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi dan sumber alam serta kebijakan atau policy di masing-masing negara. Lantaran itu, makalah ini akan membincangkan dan menjawab soalan-soalan tentang: (1) apakah KABOKA telah menjadi wadah jalinan kerjasama kesarjanaan se Borneo-Kalimantan di dalam memahami pelbagai realitas dan fenomena tersebut yang tidak tersekat-sekat oleh adanya batas-batas negara sesuai asasi ilmu pengetahuan; dan (2) apakah pula KABOKA dapat dijadikan landasan guna membangkitkan gairah para sarjana di pulau ini bagi penciptaan keilmuan yang bersumber dari bumi Borneo-Kalimantan. Pemahaman atas soalan-soalan itu, berasaskan pada perspektif transnasional, dengan mendekonstruksi kesejarahan, pengaruh dinamika politik dan ekonomi lintas wilayah atau negara di pulau Borneo-Kalimatan.
Kata kunci: KABOKA, dinamika politik ekonomi, lintas wilayah
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v19i02.462
Article Metrics
Abstract view : 8223 timesPDF - 27 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING