STRATEGI PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT PESISIR TELUK PANG PANG DESA WRINGINPUTIH, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI

Zidan Husnullabib Izzy

Abstract


Teluk Pang-Pang yang terletak di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu tempat konservasi hutan mangrove yang menjadi perhatian dari Pemerintah Banyuwangi. Melalui konservasi hutan mangrove Teluk Pang-Pang, Pemerintah Banyuwangi berinisiatif untuk melestarikan keanekaragaman ekosistem mangrove yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Perhatian khusus serta pemanfaatan yang terstruktur diberikan oleh masyarakat sekitar terutama masyarakat pesisir pantai melalui para stakeholder yang bekerja sama dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam rangka pengoptimalan kawasan Teluk Pang-Pang. Pemanfaatan tanaman mangrove yang dilakukan oleh masyarakat berupa ekowisata serta digunakan sebagai bahan dasar olahan pangan. Ekowisata merupakan upaya yang dilakukan sebagai bentuk pelestarian alam yang dikemas dalam bentuk pariwisata. Selain itu, manfaat yang didapatkan dengan adanya ekowisata juga dapat menjadikan kawasan tersebut sebagai lumbung perputaran roda perekonomian. Pengenalan terhadap olahan pangan bersumber dari pohon mangrove menjadi inovasi masyarakat sekitar guna memaksimalkan pengelolaan kawasan konservasi. Penelitian ini membahas tentang apa dan bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh masyarakat pesisir Teluk Pang Pang untuk mensukseskan tujuan dari konservasi ekosistem mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskritif dengan pengambilan data melalui studi pustaka, observasi, serta wawancara terhadap informan yang sesuai bidangnya.
Kata Kunci: strategi pemanfaatan, konservasi hutan mangrove, peningkatan taraf hidup

Keywords


strategi pemanfaatan, konservasi hutan mangrove, peningkatan taraf hidup

Full Text:

PDF 7-13

References


Ahamd Tanzeh, S. (2006). Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Elkaf.

DISBUDPAR. (2015, Februari 10). Pengertian Ekowisata. Retrieved from Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat: http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/pengertian-ekowisata/

Dyah, S. M. (2011). Seri Buku Informasi dan Potensi Mangrove di TN Alas Purwo. Banyuwangi.

ESDM, K. (2009, Agustus 4). Kapal Survei Geomarin III Sebagai Sebuah Jawaban. Retrieved from esdm.go.id: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/kapal-survei-geomarin-iii-sebagai-sebuah-jawaban

Fanani, A. (2022, November 7). 5 Ribu Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Teluk Pangpang Banyuwangi. Retrieved from detik.com: https://www.detik.com/jatim/berita/d-6393359/5-ribu-pohon-mangrove-ditanam-di-pesisir-teluk-pangpang-banyuwangi

International, W. (2021, February 7). Retrieved from wetlands.or.id: https://www.wetlands.or.id/mangrove/mangrove_species.php?id=1

Mutohharoh, N. (2020). Pengembangan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Hutan Mangrove Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. skripsi.

Sahroni, A. (2023, June 9). Teluk Pangpang Banyuwangi Wisata Aneka Ragam Flora dan Fauna. Retrieved from afederasi.com: https://afederasi.com/teluk-pangpang-banyuwangi-wisata-aneka-ragam-flora-dan-fauna

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Susilowarno, G. (2007). Biologi. 138.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v30i1.4797

Article Metrics

Abstract view : 78 times
PDF 7-13 - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.

View My Stats 

 

INDEXING