Dualisme Partai Golkar dan Implikasinya Terhadap Pilkada Serentak 2015
Abstract
Dualisme Partai Golkar antara kubu Munas Bali (ARB) dan Munas Ancol yang tak kunjung usai sejak penghujung 2014, berpotensi merugikan partai tersebut dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diselenggarakan KPU 9 Desember 2015. Fenomena konflik parpol tersebut menarik untuk diteliti secara deskriptif kualitatif karena hendak menggambarkan bagaimana dualisme Partai Golkar berdampak terhadap Pilkada serentak di Kalimantan Barat, dengan subjek paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Sambas, Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Melawi, Bengkayang, dan Ketapang. Instrumen framing sebagai pengumpul data dan analisis media dengan metode konstruktivisme, dimana teori penahapan konflik Fisher untuk analisis datanya. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa dualisme partai berimplikasi pada keikutsertaan Partai Golkar yang hanya bisa tampil di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sintang dari 7 Kabupaten Pilkada Serentak Kalbar, atau hanya dua paslon dari 20 paslon yang ikut dalam kontestasi pilkada serentak. Resolusi islah atau rekonsiliasi yang diprakarsai para tokoh senior Partai Golkar, ternyata tidak memungkinkan secara efektif mampu mengkonsolidasikan kekuatan kedua kubu, untuk bersinergi dalam setiap tahapan dalam jadwal Pilkada yang sangat ketat. Sehingga beberapa kader menggunakan jalur lain atau prosedur pencalonan independen agar bisa tampil dalam kontestasi Pilkada Serentak Kalbar tahun 2015.
Kata Kunci: Dualisme Partai, Pilkada Serentak, Implikasi
Full Text:
PDFReferences
Amal, Ichsanul, Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, Tiara Wacana, 1998
Arifin, Anwar, Opini Publik, Pustaka Indonesia, 2008
Arsyad, Rahman M, 2014, Perang Kota (Studi Politik Lokal dan Kontestasi Elite Boneka), Maguwaharjo Depok Sleman Jogjakarta: Resist Book.
Budiardjo, Miriam, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chafee, Steven H, Political Communication, Volume VII, Sage Publication, 1975
Corner, John & Pels, Dick, Media and the restyling of politics: consumerism, celebrity and cynicis, Sage Publication, 2003
Coser, Lewis. 2009, Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Dean, Pruilt dan Rubbin Jefry, 2004, Teori Konflik Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Denton, Jr, Robert, E (ed), Political Communication Ethics, An Oxymoron?, Praeger Publisher, 2000
Duverger, Maurice, 1982, Sosiologi Politik, Jakarta: Rajawali Press. , 1988, Partai Politik dan Kelompok Kepentingan,
Elly M. Setiadi & Usman Kolip, “Pengantar Sosiologi Politik”, KENCANA PRENADAMEDIA GROUP. Jakarta, 2013. Hlm. 277 – 278
Firmansyah, Marketing Politik, Yayasan Obor indoneisa, 2007
Fisher, R, 1964, Fractionating conflict. Dalam R. Fisher, ed. International conflict and behavioral science: the craigville papers, New York: Basic Books.
Fisher, R. 1964. Fractionating conflict, ed. International conflict and behavioral science: the craigville papers. New York: Basic Books.
Fisher, R. 1964. Fractionating conflict. Dalam R. Fisher, ed. International conflict and behavioral science: the craigville papers. New York: Basic Book
Franklin, Bob, Packaging Politics, First Publisher, Great Britain, Edawrd Arnold, 1994
Griffin, EM, A First Look at Communication Theory, Fifth edition, New York, 2003
Hamad, Ibnu, “Menggugat Pers dan Partai Politik dalam Panggung Wacana Politik Indonesia” dalam Mahrus Irsyam & Lili Romli (ed), Menggugat Partai Politik, Laboratorium Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, 2003
Haris, Syamsudin, ‘Pola dan Kecenderungan Konflik Partai Politik Masa Orde Baru Jurnal Analisis CSIS, 1988. hlm.271.Yogyakarta.
Haryatmoko, Etika Politik dan Kekuasaan, Penerbit buku Kompas, 2003
Hidayat, Dedy N, Pers dalam “Revolusi Mei”, Runtuhnya Sebuah Hegemoni, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000
JA, Denny, Melewati Perubahan Sebuah Catatan Atas Transisi Demokrasi Indonesia, LkiS, Yogyakarta, 2006 Jakarta: Rajawali Press.
Jamieson, Kathleen Hall, Packaging Presidency, A History end Criticism of Presidential Campaign Advertising, Third edition, Oxford University Press, 1996
Kavanagh, Dennis, Ellection Campaigning: The New Marketing of Politics, United Kingdom, Blackwell, 1997
Lance, Bennet & Robert Entman (ed), Mediated Politics: Communication in the future of Democracy, Cambrige University Press, 2001
Lesmana, Tjipta, Dari Soekarno Sampai SBY, Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa, Gramedia, 2008
Lichtenberg, Judith, Democracy and The Mass Media, Cambridge University Press, 1990
Lilleker, Darren G, & Less-Marshment, Jennifer. (ed), Political Marketing, A Comparative Perspective, Manchester University Press, 2005
Littlejohn, Stephen W. & Foos, Karen A, Theories of Human Communication, Thomson Wadsworth, Eight Edition, 2005
Maurice Duverger, 1982, Sosiologi Politik, Jakarta: Rajawali, hlm 174-175.
Nas, Jayadi, 2007, Konflik Elite Politik Lokal Sulawesi Selatan, Analisis Pemerintahan dan Politik Lokal, Lembaga Penerbitan Unhas, Makassar.
Newman, Bruce. I (ed), The Handbook of Political Marketing, Sage, 1999
Nursal, Ahmad, Political Marketing, Strategi Memenangkan Pemilu: Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden, Gramedia, 2004
Pruilt Dean J and Rubin Jefry Z,Teori Konflik Sosial, 2004 Hlm. 151
Rahman Arifin, “Sistem Politik Indonesia dalam Perspektif Struktural Fungsional” ( Surabaya, SIC : 2002), hlm. 184
Rauf, Maswadi, 2000, Konsensus Politik: Sebuah Penjenjangan Teoritis, Jakarta: Dirgen Dikti Depdiknas.
Robbin Stephen P, 1978. Administrative Process : Integrating theory and practice, New Delhi 29
Robert michael, PartaiPolitik dalam Kecendrungan Oligarkis dalam Birokrasi, hlm. 24
S.N. Kartikasari (penyunting), 2000, Mengelola Konflik Keterampilan & Strategi Untuk Bertindak, Jakarta: The British Council, hlm 4 22
Satori, Djam’an dan Aan Komariah, 2009, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Penerbit Alfabeta.
Setiadi, Elly M dan Usman Kolip, 2013, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Soekanto, Soerjono, 1986, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers.
Surbakti, Ramlan Memahami Ilmu Politik ,( Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana : 1999), hlm.75
_____________, 1984, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Surabaya: Airlangga University Press.
_____________, Dasar-dasar Ilmu Politik. Surabaya : Airlangga University Press, 1984, hlm 21-32
DOI: http://dx.doi.org/10.26418%2Fproyeksi.v20i02.909
Article Metrics
Abstract view : 2704 timesPDF - 51 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING