PERAN ASEAN SENIOR OFFICIAL ON DRRUG DALAM MENANGGULANGI KASUS DRUG TRAFFICKING PADA KAWASAN GOLDEN TRIANGLE TAHUN 2019-2020

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan kasus kejahatan drug trafficking yang terjadi. Kejahatan drug trafficking yang terjadi di Kawasan Segitiga Emas tidak terlepas dari adanya keterlibatan tiga negara utama, yakni Myanmar, Laos dan Thailand. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penjelasan peran ASOD ditinjau melalui teori peran organisasi yang mengklasifikasikan peran organisasi ke dalam tiga bagian yakni, sebagai suatu instrumen, sebagai suatu arena dan terakhir sebagai suatu aktor independen. Hasil temuan penelitian ini ialah peran ASOD sebagai suatu instrumen diimplementasikan melalui pembentukan program kerja yang terbagi dalam beberapa bidang yakni dalam bidang preventive education, law enforcement, treatment and rehabilitation dan alternative development. Sementara itu peran ASOD sebagai suatu arena diimplementasikan melalui beberapa pertemuan yang di mana ASOD bertindak sebagai fasilitator dalam pertemuan tersebut. Terakhir ialah pengimplementasian peran ASOD sebagai aktor independen diimplementasikan melalui netralitas program yang dibentuk oleh ASOD namun dalam pelaksanaannya ASOD mengalami ketidakoptimalan kinerja yang dipicu oleh beberapa hal, yang pertama ASOD terbentur dengan prinsip non intervensi yang dimiliki ASEAN yang menyebabkan kurangnya otoritas internal ASOD baik secara financial, ketegasan hukum dan lainnya. Dilihat dari hasil penelitian maka menyarakan agar ASOD dapat memiliki struktur keorganisasian yang kuat secara internal dan sistem organisasi yang jelas.

Kata Kunci : ASOD, Golden Triangle, Drugs Trafficking, Teori Peran