POLA BUDAYA POLITIK MASYARAKAT MELAYU DI DESA SENDOYAN KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK TAHUN 2015
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menggambarkan pola budaya politik yang ada pada masyarakat Melayu di Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak Tahun 2015. Judul ini diangkat berdasarkan teori Budaya Politik yang dikemukakan oleh Gabriel Almond dan Sidney Verba yang bertujuan untuk menggambarkan sikap, keyakinan, nilai dan peranan masyarakat Melayu di Desa Sendoyan sesuai dengan Orientasi Kognitif, Orientasi Afektif, dan Orientasi Evaluatif terhadap sistem politiknya. Sistem politik yang dimaksud ialah Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak yang dilaksanakan secara langsung dan terbuka. Berikut kesimpulan yang dapat peneliti simpulkan dari penulisan Skripsi ini yaitu : pertama, Orientasi kognitif yang dimiliki masyarakat melayu di desa Sendoyan paham akan arti dari pemilu atau pemilihan kepala daerah, hal ini dikarenakan pemilu atau pemilihan kepala daerah sudah pernah dilakukan dan juga adanya sosialisasi politik tentang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh pemerintah dan calon kepala daerah itu sendiri kepada masyarakat melayu di desa sendoyan serta adanya kesadaran akan peran dan tanggung jawabnya sebagai warga Negara untuk terlibat dalam kegiatan politik. namun, ketika dikecewakan oleh sikap pemerintah yang tidak akomodasi yang mengakibatkan masyarakat tidak peduli dan tidak mau memilih calon pertahanan atau inkamben lagi. kedua Orientasi afektif yang dimiliki masyarakat melayu di desa sendoyan terhadap sistem politik khususnya pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015 dalam pelaksanaan pemilihan dan hasil pemilihan kepala daerah itu sendiri cukup baik meskipun ada kekecewaan dan ketidakpuasan dari masyarakat mengenai sosialisasi politik yang diberikan oleh KPU. Ketiga, Orientasi evaluatif yangdimana menyangkut kapasitas dalam memberikan keputusan dan pendapat masyarakat melayu di desa sendoyan, mereka paham atas bagian mereka sebagai warga Negara dan juga memberikan perhatian yang cukup besar terhadap politik akan tetapi mereka pasrah dan beranggapan bahwa mereka sebagai subjek yang tidak berdaya dalam mempengaruhi segala keputusan atau kebijakan dari pemerintah, hal ini dikarenakan adanya kekecewaan yang diberikan oleh para pejabat pemerintah atau wakil rakyat. Secara umum masyarakat melayu di desa sendoyan menerima segala keputusan dan kebijaksanaan oleh para pejabat pemerintah atau wakil rakyat.
Kata-kata kunci: Budaya Politik, Pemilihan Kepala Daerah Serentak
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418%2F1559
Article Metrics
Abstract view : 2280 timesPDF - 1350 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Wakil Pemimpin Umum
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Dewan Penyunting Kehormatan
Dr.H,Martoyo, MA, Dr.Herlan, M.Si, Dr.Dedi Kusnadi, M.Si, Drs.Sabran Achyar, M.Si, Prof.Dr. Sy. Ibrahim Alqadrie, Prof. Dr. A B Tangdililing, M.A., Prof. Dr. Arkanudin, M.Si, Prof. Dr. Redatin Parwadi, M.A, Dr.Lukman Jafar, M.Si, Drs.Sukamto,M.Si, Dr.Hj.Hardilina,M.Si, Dr.H.Mochtaria M.Noh, M.Si, Dr.Ngusmanto (Scopus ID: 57191224744)
Dewan Penyunting (Editorial Board)
Dr.Ira Patriani, Dr.Rusdiono, M.Si, Dra.Kartika Ningtyas, M.Si, Drs.Asmadi, M.Si, Bima Sujendra, M.Si, Dewi Utami, M.Si, Ully Nuzullian, M.Si, Dr.Hasanah, Dr.Ema Rahmaniah, Dr.Sri Maryuni, M.Si, Dr.Nurfitri Nugrahaningsih, M.Si, Dra.Yulianti, M.Si, Dra.Syarmiati, M.Si, Dr.Pardi, M.Si, Dr.Indah Listyaningrum,M.Si, Viza Juliansyah, S.Sos., M.A.
ASPIRASI, jurnal Mahasiswa S-1 Ilmu Politik Fisip Untan, https://jurmafis.untan.ac.id/index.php/aspirasi
Alamat: Kampus FISIP Untan Jl.Prof.Dr.H.Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia