PERILAKU PEMILIH LANJUT USIA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MULIA DHARMA KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemilih lansia di PSTW Mulia Dharma. Ada beberapa fakta yang peneliti temukan yaitu:  Keikutsertaan  lansia dalam menggunakan hak pilihnya pada Pileg 2014 sangat tinggi, ini dikarenakan  kesadaran lansia bahwa menggunakan hak pilih pada Pemilu merupakan hak dan kewajiban sebagai   warga Negara Indonesia. Kepatuhan lansia terhadap setiap peraturan dan kebijakan pengurus panti termasuk ajuran untuk ikut memilih pada Pileg 2014. Dalam menentukan pilihan pada Pileg 2014 lansia di PSTW Mulia Dharma memiliki beberapa ciri khusus yaitu Pemilih rasional adalah pada umumnya adalah lansia sebagai penghuni baru di PSTW Mulia Dharma.Memiliki riwayat hidup yang sudah berpengalaman dalam dunia politik, secara inteligensi lebih baik dari lansia yang lainnya dan umur mereka lebih muda dari lansia lainnya. Lansia bertipe pemilih tradisional adalah lansia dalam menjatuhkan pilihannya karena seagama dengan mereka.Pemilih ini pada umumnya adalah pemilih yang memiliki pengetahuan agama yang lebih baik dari lansia lainnya dan taat beribadah. Sedangkan pemilih skeptis lansia di PSTW Mulia Dharma adalah lansia dengan kondisi fisik sangat lemah, sering sakit-sakitan, sudah lama tinggal di panti, tidak memiliki ketertarikan dan tidak berpengalaman dalam dunia politik. Secara umur mereka juga lebih tua dari lansia yang lainnya. Mereka juga memiiki daya ingat yang rendah atau pikun. Sedangkan lansia di PSTW Mulia Dharma tidak ada yang bertipe pemilih kritis ini dikarenakan lansia tidak mengetahui secara pasti program kerja, visi & misi yang dikampanyekan diimplementasikan atau tidak pada saat mereka menjadi wakil rakyat. Sedangkan kecenderungan perilaku pemilih lansia di PSTW Mulia Dharma adalah skeptis atau bersikap acuh tak acuh terhadap politik.

Kata Kunci : Pemilu, Pemilu legislatif, Lanjut usia