MAKNA SIMBOLIK MERAH PUTIH PADA MAKANAN UNTUK PERINGATAN BULAN SAFFAR DI KALANGAN ETNIS MADURA DI DESA SUNGAI MALAYA

Abstract

Masyarakat desa Sungai Malaya memiliki beberapa kebiasaan atau tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali, salah satunya yaitu membuat makanan merah putih. Makanan ini hanya dilakukan setiap setahun sekali pada bulan Saffar. Tradisi membuat makanan merah putih pada bulan saffar pada etnis madura di desa sungai malaya sudah mendarah daging dan menjadi suatu kebudayaan lokal yang terus menerus dilaksanakan oleh masyarakat desa sungai malaya. Namun, seiring berkembangnya zaman tradisi ini memiliki perubahan pada jenis makanan yang disajikan oleh masyarakat etnis madura desa sungai malaya yang kemudian dibagikan kepada kerabat dan tetangga sekitar. Perubahan jenis pada makanan ini tentunya menjadi masalah yang muncul ketika makanan merah putih yang berjenis makanan lain dibagikan kepada tetangga.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan merah putih untuk peingatan bulan saffar memiliki makna simbolik. Makanan yang berwarna putih sebagai lambang kesucian. Sedangkan makanan yang berwarna merah menunjukkan keberanian Husain dalam melawan pasukan Yazid.  Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat etnis madura di desa sungai malaya merubah jenis makanan merah putih dengan jenis makanan lain antar lain adalah pertama: faktor ekonomi, masyarakat etnis madura desa sungai malaya beranggapan bahwa membuat makanan merah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kedua: waktu, membuat makanan merah putih tentu membutuhkan waktu yang lumayan lama oleh karena itu masyarakat cenderung memilih mengganti dengan jenis makanan lain yang membutuhkan waktu lebih sedikit. Ketiga: praktis, ketika masyarakat etnis madura di desa sungai malaya membuat makanan dengan jenis yang berbeda dengan biasanya tempat atau wadah untuk membagikan kepada tetangga dapat menggunakan mika atau kotak makanan sedangkan jika menggunakan jenis makanan merah putih dengan jenis bubur maka akan kesulitan untuk membawa dan dibagikan kepada tetangga sekitar.

Kata-kata  Kunci : Simbol, Tradisi, Makna Dan Perubahan