PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI TERHADAP KAJIAN JURNALISTIK DALAM MENENTUKAN PEMINATAN STUDI

Abstract

PenelitianinidilatarbelakangiolehminimnyamahasiswaprogramstudiIlmuKomunikasi,FakultasIlmuSosialdanPolitik UniversitasTanjungpurayangmemilih kajian peminatan studi ilmu jurnalistik dibanding ilmu humas. Dari datamahasiswa aktiftahun2019/2020,mahasiswayang memilihkajianjurnalistiksebanyak112mahasiswa,sedangkankajianhumas180mahasiswa.Salahsatufaktoryangmenyebabkankajianjurnalistikkurangdiminatiadalahadanyasugestinegatiftentang kajian jurnalsitik dari orang terdekat. Penelitian ini menggunakan teori persepsi dari Walgito dalam bukunya Psikologi Umum yang menekankan tiga tahapan terbentuknya persepsi, yakni kognisi, afeksi, dankonasidengantujuanuntukmengetahuidanmendeskripsikanpandanganmahasiswa Ilmu Komunikasi mengenai kajian jurnalistik sebelum menentukankajian peminatan studi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denganmenggunakan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknikwawancara yang dilakukan kepada pihak-pihak terkait yang kemudian dianalisisolehpeneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang membuat kajian jurnalistik kurang diminati tidak hanya berasal dari dalam diri sendiri melainkan juga ada faktor dari luar, yakni lingkungan. Pengalaman yangdialami mahasiswa memiliki pengaruh atau dampak yang cukup besarbagimahasiswauntukmengambilkeputusandalammemilihkajianpeminataan studi. Rekomendasi atau saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya bagi mahasiswa yang berminat memilih kajian jurnalistik lebih baik membekalidiridenganwawasandanketerampilanyangmemadaiuntukbisaterjunsebagaijurnalis.Alangkahbaiknyalagimemilihkajianberdasarkanhatinurani,bukandari paksaan orang lain atau ikut-ikutanteman.

KataKunci:KajianJurnalistik,Mahasiswa,Minat Mahasiswa, Persepsi