IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR JENJANG SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA KABUPATEN KAPUAS HULU

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan dan menganalisis proses implementasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada jenjang Pendidikan Dasar di Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam menganalisis masalah penelitian ini menggunakan teori Charles O Jones tentang proses implementasi kebijakan yang meliputi 3 (tiga) proses yaitu organisasi, interpretasi dan aplikasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa proses implementasi program KIP di sekolah dasar Kecamatan Putussibau Utara masih ditemukan kendala-kendala yang menyebabkan tujuan program belum sepenuhnya terwujud. Proses implementasi tersebut, tercermin dari tahapan-tahapan sebagai berikut : 1) pada proses organisasi; masih ditemukan permasalahan yaitu koordinasi yang belum optimal, sehingga terdapat perbedaan data penerima KIP sekolah dengan data dari pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan up date data sekolah (dapodik) kurang maksimal dilaksanakan oleh sekolah apabila terjadi perubahan data siswa; 2) Pada proses interpretasi; juknis KIP kurang disosialisasikan dengan baik kepada orang tua murid penerima KIP, sementara pemanfaataan KIP sangat tergantung dari pemahaman orang tua terhadap manfaat KIP bagi para murid. Kondisi ini mengakibatkan beberapa orang tua murid memanfaatkan dana KIP di luar ketentuan yang telah ditetapkan dalam juknis program KIP; 3) Pada proses aplikasi; tidak semua SD di Kecamatan Putussibau Utara dapat menerima KIP tepat waktu, karena beberapa sekolah yang berada di desa pedalaman tidak memiliki ATM/Bank untuk melakukan pencairan. Di samping itu, juknis PIP yang dibuat oleh pemerintah pusat sangat kaku dan mengikat, tidak memperhatikan kondisi wilayah secara geografis dan demografis.

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Program KIP, Sekolah Dasar.