PERUBAHAN KEBUDAYAAN BERLADANG MASYARAKAT DAYAK AHE DI DESA TUNANG SETELAH MASUKNYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis bagaimana perubahaan yang terjadi  terhadap kebudayaan berladang masyarakat Dayak Ahe di Desa Tunang Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. Mengungkapkan tentang perubahaan kebudayaan berladang Dayak Ahe, dan berladang pula  merupakan  pekerjaan urtama mereka serta ada nilai-nilai budaya yang terkandung ketika mereka berladang dan masa panen tiba.  Skripsi ini menggunakan teori kebudayaan Koentjaraningrat dan menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat yang dulunya mereka mayoritas pekerjaannya adalah berladang tetapi sekarang pekerjaan mereka telah berubah, ada yang jadi buruh sawit, noreh karet, berladang  dan  berkebun, untuk menambah kebutuhan dari hasil bekerja disawit yang belum mencukupi. Disamping itu kurangnya pendapatan hasil panen padi ladang mereka, menyebabkan mereka tidak bisa merayakan naik dango kenapa demikian, bagimana bisa meryakaan sedangkan hasil panen saja sedikit. Melalui skripsi ini juga dimaksudkan agar pemerintah khususnya pemerintah setempat di  Desa Tunang Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak memberikan perhatian,  terhadap perubahaan kebudayaan masyarakat Dayak Ahe yang semakin  lama semakin terkikis dan sulitnya masyarakat untuk berladang  akibatnya mempengaruhi kebudayaan naik dango itu sendiri

Kata Kunci; Perubahan, Kebudayaan, Masyarakat, Berladang dan Dayak Ahe.