PERAN LEMBAGA AGAMA DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN MUALAF

Abstract

TARUNA. 2021.Peran Lembaga Agama dalam Membina Keberagamaan Mualaf (Studi Di Lembaga Pendidikan Islam Ashabul Kahfi Pontianak Utara). Skripsi Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dari suatu lembaga keagaamaan dalam membina keberagamaan mualaf serta untuk mengungkapkan implikasi dari Lembaga keagamaan dalam meningkatkan kualitas keimanan para mualaf dalam mempelajari ilmu agama. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Pendidikan Islam Ashabul Kahfi, yang berlokasikan di batulayang pontianak utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori fungsional sebagai landasan penelitian instrumen pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Sehingga hasil data dianalisis dengan menggunakan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lembaga Pendidikan Islam Ashabul Kahfi sebagai wadah pembinaan keberagamaan mualaf, dilakukan melalui empat pembelajaran yaitu ilmu pengetahuan, akidah, ibadah, amal shalih dan penghayatan yang dilakukan dengan cara formal dan non formal. (2) peran yang terjadi antara lembaga pendidikan islam ashabul kahfi dan mualf meliputi peran ideal yang merupakan peran akibat status sosial yang dimiliki dan peran yang diinginkan dari tiap bagiaan. (3) terdapat konflik yang terjadi dalam proses pembinaan antara lembaga pendidikan islam ashabul kahfi dan mualaf yaitu konflik dalam kegiatan yang dilakukan selama pembinaan. (4) pembinaan yang dilakukan Oleh Lembaga Pendidikan Islam Ashabul Kahfi dilakukan dengan dua metode yaitu metode individual dan metode kelompok yang telah tersusun oleh lembaga. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa rutinitas yang diadakan oleh lembaga pendidikan islam ashabul kahfi dalam pembinaan keberagamaan mualaf merasa lebih mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa, pemahaman mereka terhadap agama yang baru lebih kuat dan mampu mencipatakan pribadi yang lebih religius. Para mualaf juga mampu mendapatkan dukungan belajar dari lingkungan mereka.

Kata Kunci: Lembaga Keagamaan, Keberagamaan, Mualaf