RESPON PAKISTAN ATAS PENINGKATAN NUKLIR INDIA DALAM BIDANG MILITER TAHUN 2012-2021
Abstract
Tulisan ini berfokus pada respon Pakistan atas peningkatan nuklir yang dilakukan India akibat ketidakamanan yang dirasakan oleh Pakistan mengingat konflik yang pernah terjadi antar Pakistan dan India. Maka dari itu sebagai negara yang pernah berkonflik langsung dengan India menjadikan Pakistan melakukan perlawanan sebagai bentuk pertahanan seperti mengambil kebijakan First Use Policy dan tidak menandatangani perjanjian CTBT maupun NPT, bekerjasama dengan negara China dan Rusia dalam pembelian senjata militer serta melakukan pelatihan militer (Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angakatan Darat) dan melakukan peluncuran uji coba senjata nuklir yang dilakukan untuk menekan India. Melalui metode kualitatif, penulisan ini menggunakan teori realis yang mengacu pada tiga prinsip utama realis yaitu statism, survival dan self-help sebagai teori operasional serta di dukung dengan konsep keamanan dan security dilemma. Pakistan adalah unit analisis dalam penelitian ini. Sedangkan respon bagaimana Pakistan menghadapi India adalah objek dari penelitian. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa tindakan Pakistan dalam menghadapi sejata nuklir India tidak berjalan efektif, hal tersebut dikarenakan India hingga saat ini masih melakukan uji coba peluncuran senjata nuklir yang mengakibatkan Pakistan masih merasa terancam dan melakukan peningkatan senjata militer serta melakukan peluncuran uji coba senjata nuklir yang merupakan bentuk tanggapan dari peningkatan nuklir India. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu negara Pakistan dan India sebaiknya ikut menandatangani atau menyetujui perjanjian pelarangan senjata nuklir yang telah dibentuk oleh organisasi IAEA yang merupakan perjanjian dibawah naungan PBB untuk menghentikan segala kecurigaan dan aksi reaksi militer yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.
Kata Kunci: Pakistan, India, peluncuran nuklir, Senjata militer
Full Text:
PDFReferences
Buku
Anguilar, Fransisco, Bell. R, Black. N, Falk. S, Regers. S dan Peritz. A. 2011. An Introduction to Pakistan Militarry. Cambridge: Belfer Center for Science and International Affairs Harvard kennedy school.
Baylis, J dan Smith. 2001. The globalization of world politics. An introducing to international relation. Netwaork: Oxford University Press
Booth, Ken and Wheeler, Nicholas. 2008. Rethinking the Security dilemma. United Kingdom: Universitas of Birmingham.
Dunne, Tim & Brian C. Schmidt. 2001. Realism dalam Baylis, John & Steve Smith (eds). The Globalization of World Politics an Introduction to International Realitions. Oxford: University Press.
Jutersonke, Oliver. 2010. Morgenthau, Law and Realism. Newyork: Cambridge University
Perwita, Anak Agung Banyu. 2008. Dinamika keamanan dalam hubungan internasional dan implikasinya bagi Indonesi. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan
Sugiono, 2014. Metode penelitian kombinasi Bandung: Alfabeta.
Tang, Shiping. 2009. The Security dilemma: A Conceptual Analysis. London: Routledge Taylor & Francis Group.
Jurnal
Dewi, N. Gede, Fasisaka, Indin dan Nugraha, A. Bagus. 2017. “Faktor-faktor yang mendorong Pakistan untuk melakukan kerjasam militer dengan Rusiapada tahun 2010-2014”. Volume 1, Nomor 1. Bali: Universitas Udayana
Effendi, Irmawan. 2005. “Kashmir dalam hubungan India-Pakistan: Perspektif kebijakan nuklir Pakistan, latar belakang dan perkembangan menuju penyelesaian konflik”. Jurnal Siklus, Volume 1, Nomor 3.
Garninda, M. Hafiani dan Syam, Husni. 2018. “Uji coba nuklir dalam perspektif hak asasi manusia dikaitkan dengan non-proliferasi Treaty (NPT) dan Comprehensive Test Ban Treaty”. Prosiding Ilmu Hukum, Volume 4, Nomor 2. Bandung: Universitas Islam Bandung
Harfitri, Erdaini. 2017. “Sikap Pakistan terhadap kerjasama nuklir Pakistan Tiongkok tahun 2010-2015”. JOM FISIP, Volume 4, Nomor 2. Pekan Baru: Universitas Riau.
Herz, John H. 2011. “Idealist Internationalism and the Security dilemma, world politics”. The quarter journal, Volume 2, Nomor 2. Cambridge University Press: Britania Raya.
Krisna, Monica. 2017. “Konflik India dan Pakistan mengenai wilayah kashmir beserta dampaknya (1947-1970”). E-Journal student UNY, Volume 4, Nomor 6. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Skripsi
Ahmad, Fikri. 2010. “Kepemilikan senjata nuklir India-Pakistan: Melihat kemungkinan terjadinya perang antara keduanya”. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia
Kamil, Muhammad Andrian. 2012. “North Atlantic Organization (NATO) dalam perspektif hukum internasional.” Tesis. Depok: Universitas Indonesia
Khoiriyah, Ummu Masyithotul. 2020. “Upaya diplomasi koersif India dalam konflik sengketa wilayah Kashmir tahun 2012-2018”. Skripsi. Depok: Universitas Islam Indonesia
Livena, Margery. 2019. “Tinjauan hukum internasional terhadap penandatangan kesepakatan denukrilisasi antara Amerika Serikat dan Korea Utara”. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Pramita, Wanda. 2013. “Implementasi Treaty on the non-proliferation of nuclear weapon (NPT) terkait persenjataan nuklir India dalam rangka mewujudkan perdamaian internasional”. Skripsi. Pontianak: Universitas Tangjungpura.
Ramadhanti, Sabrina. 2018. “Kepentingan Rusia dalam kerjasama militer dengan Pakistan periode 2014-2017”. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Udiana, Dading. 2018. “Strategi Pkistan dalam perebutan wilayah Kashmir: Aliansi dengan China (sejak 1965) dan Rusia (sejak 2014”). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Internet
BBC. 2012. “India berhasil luncurkan rudal jarak jauh”. Diakses melalui https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2012/04/120419_indiamisile.
Hospita, M. Elisa. 2018. “Pakistan - Rusia gelar latihan militer bersama”. Diakses melalui aa.coom.tr/id/dunia/pakistan-rusia-gelar-latihan-militer bersama/1289295.
Larasati, Aziza. 2021. “Enggak bisa punya F-35 AS? Coba jet tempur JF-17 sebagai gantinya”. Diakses melalui https://www.matamatapolitik.com/awal-mula-tionghoa-indonesia-dianggap-sultan-dan-kuasai-bisnis-in-depth/
Nurvianti, Retno Anggraeni. 2014. “Realisme Sebagai Perspektif Utama Dalam Hubungan Internasional” Diakses melalui http://retnoanggraenifisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail94133Teori%20Hubungan%20InternasionalRealisme%20sebagai%20Perspektif%20Utama%20dalam%20Hubungan%20Internasional.html
Suhartono, Anton. 2020. “China produsen sejata terbesar kedua didunia, Padahal 10 tahun lalu masih impor”. Diakses melalui https://www.inews.id/news/internasional/china-produsen-senjata-terbesar-kedua-di-dunia-padahal-10-tahun-lalu-masih-impor
Article Metrics
Abstract view : 810 timesPDF - 377 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Wakil Pemimpin Umum
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Dewan Penyunting Kehormatan
Dr.H,Martoyo, MA, Dr.Herlan, M.Si, Dr.Dedi Kusnadi, M.Si, Drs.Sabran Achyar, M.Si, Prof.Dr. Sy. Ibrahim Alqadrie, Prof. Dr. A B Tangdililing, M.A., Prof. Dr. Arkanudin, M.Si, Prof. Dr. Redatin Parwadi, M.A, Dr.Lukman Jafar, M.Si, Drs.Sukamto,M.Si, Dr.Hj.Hardilina,M.Si, Dr.H.Mochtaria M.Noh, M.Si, Dr.Ngusmanto (Scopus ID: 57191224744)
Dewan Penyunting (Editorial Board)
Dr.Ira Patriani, Dr.Rusdiono, M.Si, Dra.Kartika Ningtyas, M.Si, Drs.Asmadi, M.Si, Bima Sujendra, M.Si, Dewi Utami, M.Si, Ully Nuzullian, M.Si, Dr.Hasanah, Dr.Ema Rahmaniah, Dr.Sri Maryuni, M.Si, Dr.Nurfitri Nugrahaningsih, M.Si, Dra.Yulianti, M.Si, Dra.Syarmiati, M.Si, Dr.Pardi, M.Si, Dr.Indah Listyaningrum,M.Si, Viza Juliansyah, S.Sos., M.A.