FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA PENGESAHAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH MASYARAKAT HUKUM ADAT MENJADI PERDA DI DPRD PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana dinamika pengesahan Raperda PP MHA di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana bagaimana faktor-faktor pengahambat yang ada dalam pengesahan Raperda PP MHA, yang terbagi menjadi faktor unsur yuridis dan sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini ialah ketua Raperda PP MHA, Tim ahli, Ketua AMAN KalBar, dan Ketua MABM Kalbar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perundang-undagan yaitu dari sudut pandang yuridis dan sosiologis (Abdurahman). Hasil penelitian ini pertama faktor unsur yuridis : dimana terdapat penjelasan (1) peraturan rendah tidak boleh bententangan dengan peraturan lebih tinggi, (2) peraturan yang lebih khusus mengenyampingkan peraturan yang umum, (3) peraturan baru mengenyampingkan peraturan lama, (4) Peraturan tidak boleh berlaku surut bagi semua kalangan. Faktor Unsur sosiologis dimana dalam membuat peraturan harus memainkan kebutuhan, tuntutan dan masalah yang dihadapi, merupakan fakta sosial, dibuat atas kehendak masyarakat dapat pula kehendak penguasa/pemerintah.


Kata kunci: Masyarakat Adat, Rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Daerah.