LIMA KELUARGA DALAM SATU RUMAH (ETNOGRAFI KELUARGA MADURA PERANTAUAN) KELURAHAN BATU LAYANG KECAMATAN PONTIANAK UTARA
Abstract
Masyarakat Madura perantauan yang tinggal bersama dengan keluarga lain dalam satu rumah merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan adanya suatu ikatan emosional sebagai warga perantauan yang berasal dari daerah yang sama pulau Madura. Ukuran rumah dan batas ruang dalam rumah tidak ada sekat. Meskipun demikian dalam upaya melakukan semua aktivitas baik yang berkaitan dengan masalah privasi maupun dalam hal mengurus rumah selalu dilakukan bersama-sama. Hal itu membuktikan bahwa ikatan emosional dan saling tolong menolong cukup tinggi diantara sesama mereka. Fenomena tersebut terjadi di Kelurahan Batu Layang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena keluarga Madura perantauan, pola kehidupan yang berbeda dalam satu rumah, karena disebabkan oleh ukuran rumah dan fasilitas rumah. Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan metode etnografi sehingga didalamnya dapat mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang diperoleh secara menyeluruh. Dengan jenis penelitian deskriptif dan juga pendekatan kualitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah lima keluarga yang menghuni satu rumah yaitu suami-istri dari lima keluarga yang menempati rumah di Kelurahan Batu Layang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan semua aktivitas dilakukan bersama-sama hal itu didasarkan oleh ikatan emosional dan saling tolong menolong. Pembagian waktu pekerjaan rumah tangga dan diluar rumah untuk memenuhi kebutuhan alokasi waktu dari pagi sampai sore, dapat dilakukan dengan baik, meskipun pada akhirnya mempunyai beban yang cukup berat untuk memenuhi kebutuhannya di perantauan dan di kampung halamannya. Dalam memenuhi kebutuhan lahir-batinnya sebagai seoranga suami istri masih menunggu keluarga satu atau keluarga yang lainnya keluar (bekerja atau beraktivitas diluar). Dan itu hanya dilakukan disiang hari ketika malam hari ingin berhubungan intim mereka mencari ruang kosong seperti dapur, karena dalam rumah tersebut ruang kosong hanya dapur. Faktor penyebab tinggal bersama dalam satu rumah keluarga Madura perantauan ialah faktor ikatan emosional dan faktor ekonomi.
Kata-kata kunci: Lima Keluarga, Madura, Perantauan
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1469 timesPDF - 1395 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.