LIMA KORBAN KASUS SEKSUAL INCEST ANAK PEREMPUAN DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS YAYASAN NANDA DIAN NUSANTARA DI KALIMANTAN BARAT)
Abstract
Fenomena inses terhadap anak semakin sering terjadi dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan tersebut tidak hanya dari aspek kuantitas namun juga dari aspek kualitas atau motif dan jenis tindakan kekerasan seksual yang dilakukan. Di kota Pontianak kasus kekerasan inses juga ditangani oleh salah satu lembaga sosial masyarakat yakni Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN), yang sejak tahun 2000 bekerjasama dengan Dinas Sosial RI. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi latar belakang kehidupan korban kekerasan seksual inses dan mengetahui jenis perlakuan kekerasan seksual yang diterima. Serta untuk memaparkan faktor yang menyebabkan tindak kekerasan seksual incest yang terjadi dalam keluarga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tipe deskriptif. Teori 7 unsur kebudayaan Koentjaraningrat dan 3 kategori incest Mayer digunakan sebagai pisau analisis untuk mendeskripsikan fenomena incest yang terjadi di dalam lingkungan keluarga. Hasil penelitian menujukan bahwa anak-anak rentan untuk menjadi korban kekerasan seksual karena tingkat ketergantungan mereka terhadap orang dewasa sangat tinggi. Sementara kemampuan untuk melindungi diri sendiri sangat terbatas. Ketidak berdayaan tersebut yang membuat seorang anak akan dengan mudah dijadikan sebagai pelampiasan nafsu orang yang lebih dewasa. Dengan mengalami tidak pelecehan seksual seorang anak akan mengalami trauma baik fisik maupun psikis atau mental. Terdapat tiga bentuk kekerasan yang di alami oleh para korban berupa penganiayaan, perkosaan dan perkosaan secara paksa (forcible rape). Adapun penyebab seorang anak menjadi korban incest dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu: sistem religi, sistem mata pencaharian dan sistem teknologi dalam lingkungan keluarga tersebut.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2454 timesPDF - 2139 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.