ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENGAMBILAN GAMBAR DI GARUDA INDONESIA PADA PORTAL BERITA ONLINE PONTIANAK.TRIBUNNEWS.COM

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang terjadi antara maskapai Garuda Indonesia dengan penumpangnya. Permasalahan ini timbul karena adanya penumpang Garuda Indonesia yang mengambil gambar tanpa izin di dalam pesawat dan mengunggahnya di media sosial. Akibat dari kejadian tersebut, Garuda Indonesia mengeluarkan statement tidak boleh mengambil gambar di dalam pesawat. Beragam respon masyarakat mengomentari statement tersebut sehingga Garuda Indonesia merevisi kembali dengan tetap memperbolehkan penumpang mengambil gambar asalkan tidak mengganggu kenyamanan sekitar. Kejadian ini menimbulkan berbagai jenis pembingkaian berita dari beberapa media. Setiap media mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda, mulai dari pemilihan judul, lead berita, badan berita maupun narasumbernya. Salah satunya pontianak.tribunnews.com, yang mempunyai sudut pandang berbeda dalam memuat berita ini. Media ini lebih berfokus pada sudut pandang dari Garuda Indonesia dibandingkan pihak penumpang sehingga berita menjadi tidak seimbang. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data melalui analisis framing Robert N. Entman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian skripsi adalah News Manager Tribun Pontianak dan wartawan/jurnalis. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa framing berita yang dilakukan pontianak.tribunnews.com menggunakan sudut pandang netral atau tengah-tengah. Mereka beralasan karena di dalam kasus tersebut penumpang yang mengambil gambar di dalam pesawat melanggar UU ITE. Selain itu, pontianak.tribunnews.com juga menyangkal mereka tidak bekerja sama dengan Garuda Indonesia karena memuat berita dari sudut pandang Garuda Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kesadaran bagi media-media online untuk memperhatikan aspek-aspek dalam menentukan framing berita agar tidak menimbulkan kesalahpahaman informasi bagi pembaca.

Kata Kunci:Framing, penumpang, Garuda Indonesia.