IMPLEMENTASI KEBIJAKAN IMPOR GULA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai implementasi dari kebijakan impor gula yang diatur oleh Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 527/MPP/Kep/9/2004 tentang Ketentuan Impor Gula yang diimplementasikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat. Skripsi ini dilakukan berdasarkan adanya kasus perdagangan gula pasir ilegal asal Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui jalan Trans Kalimantan. Kawasan perbatasan darat Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat dengan Malaysia hingga saat ini masih sarat dengan permasalah penyelundupan gula pasir ilegal. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif deksirptif. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan teori Donald Van Metter dan Carl Van Horn yang memiliki 6 dimensi dalam melihat faktor-faktor peghambat implementasi kebijakan impor gula di Provinsi Kalimantan Barat. Faktor determinan dalam kasus gula ilegal adalah faktor ekonomi yang terbukti dari selisih harga pada gula lokal dan ilegal. Selain itu, belum terdaftarnya pelabuhan dan bandar udara di Provinsi Kalimantan Barat (Sumber daya) sebagai lokasi tujuan impor gula di peraturan ketentuan impor produk tertentu merupakan penyebab penghambat implementasi kebijakan impor gula. Diperlukan perumusan kebijakan khusus terkait upaya preventif dalam meminimalisir peredaran gula pasir ilegal di Provinsi Kalimantan Barat serta pemberian edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan gula pasir lokal.

Kata-kata Kunci : Implementasi. Kebijakan. Kondisi Ekonomi. Sumber Daya