SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT PETANI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN BELALE’DI DESA ANGKARAS KECAMATAN MENYUKE DARIT KABUPATEN LANDAK

Abstract

Melda Wati: Solidaritas Sosial Masyarakat Petani  Dalam Pelaksanaan Kegiatan Belale’Di Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Darit Kabupaten Landak. Skripsi Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak.

Solidaritas Sosial Masyarakat Petani Dalam Pelaksanaan Kegiatan Belale Di Desa Angkaras Kecamatan Menyuke Darit Kabupaten Landak. SKRIPSI:  Progam Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universits Tanjungpura. Pontianak.   

Budaya Belale dan dampaknya terhadap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Solidaritas Sosial oleh Emile Durkhiem (Doyle, 2010). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepertinya budaya Belale di Desa Angkaras sudah mulai memudar berdampak terhadap solidaritas sosial masyarakat petani. Solidaritas itu meliputi: Solidritas mekanik, berupa Solidarita tingkat kolektif diantara mereka sesama petani Belale sangat kuat, dalam pelaksanaan kerja Belale masih sangat tradisonal. Hal ini dapat membuat perkerjaan bertani menjadi lambat dan tidak efektif, sehingga banyak petani yang sudah meninggalkan sistem pertanian Belale. Solidaritas organik berupa banyaknya pembagian kerja pada masyarakat petani membuat nilai-nilai solidaritas mekanis pada budaya Belale sangat sulit ditemui saat ini.

Kata Kunci: Belale ; Masyarakat Petani, Solidaritas Sosial