PERILAKU PACARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 KECAMATAN PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang mempengaruhi perilaku pacaran siswa SMPN 7 kota pontianak. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis perilaku berpacaran siswa/i di SMPN 7 di Kota Pontianak, dan (2) menganalisis faktor yang menyebabkan perilaku pacaran siswa/i di SMPN 7 di Kota Pontianak. Fokus penelitian mengenai kebebasan pacaran siswa/i Sekolah Menengah Pertama 7 Di Kota Pontianak. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan obsrvasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori Behaviorisme atau tingkah laku menyatakan bahwa perilaku terbentuk melalui hubungan antara rangsangan (stimulus) dengan respon, dan tiga orientasi teori utama memandang tingkah laku dengan cara yang berbeda. Tiga pendekatan ini adalah cognotive, reinforcement, dan interactionist. Cognitif  menekankan proses berpikir sebagimana dasar menentukan semua tingkah laku. Reinforcement berusaha menemukan bagaimana ketertarikan datang untuk pertama kalinya. Interactionist dimana suatu keputusan selalu dihubungkan kepada situasi sosial dimana seseorang menemukan dirinya. Hasil penelitian ini adalah (1) teridentifikasi  perilaku berpacaran siswa/i di SMPN 7 di Kota Pontianak adalah perilaku pacaran sehat, dan (2) teridentifikasi faktor yang mempengaruhi perilaku pacaran siswa/i di SMPN 7 di Kota Pontianak adalah perkembangan teknologi, rekan sebaya atau lingkungan pergaulan, keluarga, sekolah dan masyarakat. Jika dikaitkan dengan teori dengan teori Behaviorisme atau tingkah laku, maka perilaku pacaran siswa SMPN 7 dilatarbelakangi oleh rangsangan (simulus) dengan respon. Sedangkan jika dikaitkan dengan tiga orientasi teori utama memandang tingkah laku maka siswa SMPN 7 mengkobinasikan tiga pendekatan, yaitu cognotive, reinforcement, dan interactionist.

Kata-kata Kunci: Perilaku, Siswa, Pacaran, Faktor