EFEKTIFITAS KERJASAMA UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DENGAN RUMAH DETENSI IMIGRASI DALAM PENANGANAN PENCARI SUAKA

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai perihal efektifitas kegiatan kerjasama United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) Dengan Rumah Detensi Imigrasi yang dalam hal ini adalah proses pemberian status pengungsi kepada pencari suaka.

Sejak keluarnya Konvensi Jenewa 1951 mengenai penanganan pencari suaka yang merupakan korban perang, Perserikatan Bangsa Bangsa membentuk badan ­Inter-Govermental Organization yang bernama United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sebagai badan yang bekerjasama untuk menangani pencari suaka dengan negara-negara yang belum meratifikasi Konvensi Jenewa dan butuh kehadiran UNHCR. Indonesia merupakan negara yang bekerjasama dengan UNHCR dalam hal penanganan pencari suaka. Dalam kerjasama yang terjalin, Indonesia membentuk instansi yang mengurus penanganan pencari suaka bersama dengan UNHCR yakni Rumah Detensi Imigrasi dalam perihal penampungan dan pemberian status pengungsi kepada pencari suaka.

            Tulisan ini akan memfokuskan penelitian pada kerjasama yang terjalin antara Rumah Detensi Imigrasi Pontianak dengan UNHCR. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektifitas dari kerjasama yang terjalin dengan teori efektifitas kerjasama organisasi internasional dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif.

Efektifitas yang ada dalam kerjasama yang terjalin dapat dianggap efektif jika dilihat dari aspek kompetensi formal, struktur organisasi, latar belakang masalah kerjasama, dan pengambilan keputusannya, serta kepatuhannya terhadap rezim internasional. Sedangkan dilihat dari aspek pengadaan sumber daya dan partisipasi pemaku kepentingan masih belum efektif dan perlu adanya peningkatan dari segi sistem maupun mekanisme kerjanya.

Kata Kunci: Efektifitas Kerjasama, Pencari Suaka, Rudenim Pontianak