DISTORSI KOMUNIKASI VERTIKAL PADA DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL ORCHARDZ GAJAHMADA PONTIANAK

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan penyebab distorsi komunikasi vertikal yang terjadi antara atasan dengan bawahan pada departemen housekeeping Hotel Orchardz Gajahmada Pontianak adalah iklim komunikasi organisasi yang tidak baik. Penelitian ini menggunakan teori iklim komunikasi organisasi (Arni Muhammad, 2015) untuk mengetahui faktor yang menyebabkan distorsi pada departemen housekeeping. Hasil penelitian terdiri dari 5 (lima) dimensi yang dijadikan indikator. Pada dimensi supportiveness, atasan pada departemen housekeeping sudah memberikan semangat dan motivasi kepada bawahan secara langsung, namun kenyataannya masih banyak bawahan yang memerlukan dukungan secara nyata yakni dengan turut membantu dalam pekerjaan. Kedua partisipasi membuat keputusan, pada departemen housekeeping tidak melibatkan bawahan dalam membuat keputusan sehingga tidak ada timbal balik dari bawahan. Ketiga dan keempat kepercayaan dan keterbukaan atau keterusterangan, dalam hal ini bawahan pada departemen housekeeping cenderung melampiaskan kekecewaan mereka saat di tegur atasan, karena ada sebagian atasan yang menegur dengan nada bentakan sehingga karyawan membuat grup whatsapp pribadi dan sebagian atasan di nilai pilih kasih kepada bawahan dalam penyampaian kerja. Indikator yang terakhir yaitu tujuan kinerja yang tinggi, dalam mencapai target perusahaan, departemen housekeeping di tuntut agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi tamu hotel, dengan cara memberikan reward untuk mengapresiasi karyawan yang memiliki kinerja yang baik sehingga karyawan termotivasi dalam bekerja dan akan merasa dihargai.
Kata kunci: Iklim Komunikasi Organisasi, Distorsi Komunikasi Vertikal.