DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP POLA ASUH DAN PERILAKU ANAK DIKECAMATAN PONTIANAK UTARA-KALIMANTAN BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis dampak perceraian terhadap pola asuh dan  medeskripsikan dan menganalisis bentuk pola asuh yang diterapkan pada keluarga bercerai serta menganalisis perubahan penerapan pola asuh sebelum dan setelah perceraian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. peneliti menggunakan teori pola asuh dan teori struktur fungsional, hasil Penelitian menunjukkan bahwa perceraian orang tua berdampak negatif maupun positif terhadap pola asuh anak. dampak negatif nya anak menjadi tertutup, pendiam (mudah putus asa), sedangkan dampak positifnya Anak lebih jadi mandiri, Anak mempunyai kemampuan bertahan, karena terlatih untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup bukan hal  yang mudah, Beberapa  anak jadi lebih kuat dan bangkit, dan Prestasi meningkat, tergantung dari orang tua yang menerapkan pola asuh dan anak yang menerima nya, karena sebuah keluarga dalam masyarakat dimaknai dengan fungsi AGIL, yaitu adaptasi (adaption), pencapaian tujuan (goal attainment), integrasi (intregration), pemeliharaan pola (latency)   yang   artinya   sebuah   sistem   harus   melengkapi,   memelihara,   dan memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi.

Kata-kata Kunci:         Dampak perceraian terhadap Pola Asuh Anak, Penerapan pola asuh, dan penyesuaian pola asuh.