ANALISIS PERILAKU PENGEMIS DI KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Abstract

Penelitian skripsi ini bermaksud untuk mendeskripsikan perilaku pengemis di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, baik secara perilaku maupun karakter mental. Tujuan penelitian, Mendeskripsikan perilaku pengemis yang mengarah pada penipuan. Penelitian ini juga mendiskripsikan perilaku para pengemis yang mampu mempengaruhi tindakan anak-anak dalam berperilaku mengemis. Mendeskripsikan karakteristik pengemis dalam mempengaruhi masyarakat Kota Pontianak. Penelitian ini juga mendiskripsikan karakteristik pengemis dalam menentukan perilaku mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini ialah para masyarakat yang bekerja sebagai pengemis di Kota Pontianak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua teori pertama teori Tindakan Sosial (Max Weber) dan Teori yang kedua Karakteristik Individu (Stephen Robbins). Hasil penelitian ini pertama Tindakan Rasional Instrumental: tindakan pengemis di Kota Pontianak dilakukan secara sadar telah diperhitungkan dan diusahakan keberhasilannya. Kedua Tindakan Rasional Nilai: keuntungan yang diperoleh pengemis dari tindakannya mencapai rata-rata ratusan ribu perhari. Ketiga Tindakan Afektif: tindakan pengemis berlandaskan pada mental yang tidak malu dengan pekerjaan mengemis dan merasa bebas dengan pekerjaan tersebut. Keempat Tindakan Tradisional: tindakan pengemis di Kota Pontianak telah membudaya bahkan telah turun-temurun dilakukan, hal ini dibuktikan dari salah satu pengemis yang telah memulai pekerjaan mengemis sejak tahun 60-an hingga sekarang dan kalangan anak-anak juga terpengaruh menjadi pengemis. Sedangkan hasil dari penelitian karakteristik pengemis ini memperlihatkan bahwa terdapat dua karakteristik pengemis yaitu karakteristik secara fisik dan karakteristik secara mental.

Kata kunci: Tindakan Pengemis Instrumental, Nilai, Afektif, Tradisional, dan Karakter Pengemis.