DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT KALIMANTAN BARAT
Abstract
Perceraian merupakan putusnya ikatan perkawinan antara suami-istri dengan keputusan pengadilan dan ada cukup alasan, bahwa diantara suami – istri tidak dapat hidup rukun lagi sebagai suami istri. Secara umum kasus perceraian, karena faktor status sosial – ekonomi dan faktor usia saat menikah. Perceraian mengakibatkan penderitaan bagi anak, meskipun anak korban perceraian belum tentu mengalami perkembangan negatif, sehingga pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak dari aspek sosial. Tujuan penelitian, meliputi: (1) Mengungkapkan dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak; dan (2) Mendeskripsikan perilaku sosial anak sebelum dan setelah perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengolahan data secara deskriptif melalui pendekatan studi kasus (case study) di Kecamatan Pontianak Barat. Analisis permasalahan diolah berdasarkan Teori Struktural Fungsional – Parsons, bahwa ada 4 (empat) struktur atau sub-sistem dalam masyarakat berdasarkan fungsi Adaptation, Goal, Integration, dan Latency (AGIL) dan Teori Pertukaran Sosial – Blau, bahwa proses pertukaran (mikro dan makro) yang mendasari pertukaran antar pribadi sebagai landasan memahami struktur sosial sebagai tanda perkembangannya. Idealnya bahwa anak dapat berperilaku baik karena mendapatkan perhatian dan memperoleh ketentraman diri dari orang tuanya, karena dalam proses sosial kedua orangtuanya berhasil melakukan pertukaran sosial. Hasil penelitian adalah perceraian orang tua bisa berdampak negatif maupun positif bagi perilaku sosial anak. Dampak negatifnya, anak dapat berperilaku tidak terkontrol, frustrasi dan tidak mampu bersikap rasional/realistik atas kenyataan. Dampak positifnya, anak dapat mengatasi rasa frustrasi, mampu berfikir dan bersikap realistik/rasional atas kehidupannya. Positif atau negatifnya perilaku sosial anak, baik sebelum maupun setelah terjadi perceraian, terletak dari jalinan hubungan kedua orang tua. Pemerintah melalui instansi terkait perlu membangun program yang menyentuh anak-anak korban perceraian untuk penanaman nilai-nilai sosial, keagamaan maupun life skill demi kehidupannya kedepan. Bagi orang tua yang terlanjur menjalani perceraian dapat berbagi dalam membimbing anak untuk mandiri dan bertanggung jawab, melalui kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar, keluarga dan guru sekolah, sehingga anak dapat meraih prestasi sesuai kemampuan dan bakatnya.
Kata-kata Kunci: Dampak Perceraian dan Perilaku Sosial Anak
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 3184 timesPDF - 10912 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Wakil Pemimpin Umum
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Dewan Penyunting Kehormatan
Dr.H,Martoyo, MA, Dr.Herlan, M.Si, Dr.Dedi Kusnadi, M.Si, Drs.Sabran Achyar, M.Si, Prof.Dr. Sy. Ibrahim Alqadrie, Prof. Dr. A B Tangdililing, M.A., Prof. Dr. Arkanudin, M.Si, Prof. Dr. Redatin Parwadi, M.A, Dr.Lukman Jafar, M.Si, Drs.Sukamto,M.Si, Dr.Hj.Hardilina,M.Si, Dr.H.Mochtaria M.Noh, M.Si, Dr.Ngusmanto (Scopus ID: 57191224744)
Dewan Penyunting (Editorial Board)
Dr.Ira Patriani, Dr.Rusdiono, M.Si, Dra.Kartika Ningtyas, M.Si, Drs.Asmadi, M.Si, Bima Sujendra, M.Si, Dewi Utami, M.Si, Ully Nuzullian, M.Si, Dr.Hasanah, Dr.Ema Rahmaniah, Dr.Sri Maryuni, M.Si, Dr.Nurfitri Nugrahaningsih, M.Si, Dra.Yulianti, M.Si, Dra.Syarmiati, M.Si, Dr.Pardi, M.Si, Dr.Indah Listyaningrum,M.Si, Viza Juliansyah, S.Sos., M.A.
SOCIOLOGIQUE, jurnal Mahasiswa S-1 Sosiologi Fisip Untan, https://jurmafis.untan.ac.id/index.php/sociologique/
Alamat: Kampus FISIP Untan Jl.Prof.Dr.H.Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
SK LIPI no. 0005.329/JI.3.2/SK.ISSN/2015.02